Book Appointment Now
Silaturahmi ke Kediaman H. Lalu Mas’ud Mantan Wali Kota
Silaturahmi ke Kediaman H. Lalu Mas’ud Mantan Wali Kota
Mataran – Hari ini dibentuk oleh masa lalu. Begitu ungkapan bijak yang sering terdengar. Tidak bisa dipungkiri, perkembangan kota Mataram saat ini, juga merupakan hasil dari Upaya para tetua di masa lalu. Menyadari hal tersebut, pihak Pemerintah Kota Mataram bersilaturahmi ke kediaman H. Lalu Mas’ud, salah satu tokoh yang pernah berkiprah di kota Mataram. Kedatangan jajaran Pemkot pada Senin (04/09/23) disambut dengan hangat oleh pihak keluarga.
“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih, walau pun Mamiq sudah lama pensiun, pihak Pemkot Mataram, masih memperhatikan dan mengingat kiprah orang tua kami,” tutur L. M Agus Wiradam salah satu perwakilan keluarga saat menerima jajaran Pemkot Mataram. Dalam catatan Sejarah, sejak tahun 1978 hingga 1993, Mataram berstatus sebagai kota administratif. Pada waktu itu, H. Lalu Mudjitahid dilantik menjadi wali kota administratif yang pertama. Ia menjabat wali kota administratif periode 1978-1989. Kemudian diteruskan oleh H. Lalu Mas’ud di periode 1989 hingga 1999, sebuah era transisi dari jaman orde baru menuju orde reformasi.
Di era H Lalu Mas,ud inilah peningkatan status Kota Administratif Mataram menjadi Kotamadya Dati II Mataram terjadi. Perubahan status ini berdasarkan UU 4 tahun 1993. Menteri Dalam Negeri saat itu, Moch. Yogi S Memet meresmikan perubahan tersebut pada tanggal, 31 Agustus 1993, yang wilayahnya meliputi Kecamatan Mataram, Kecamatan Ampenan, dan Kecamatan Cakranegara.
“Silaturrahmi ke kediaman H. Lalu Mas’ud memungkinkan untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang berharga. Para sesepuh ini seringkali memiliki pengalaman hidup yang kaya, dan mereka dapat berbagi cerita, pengalaman, dan pengetahuan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberi inspirasi,” ungkap Sekda Kota Mataram, L Alwan Basri.
Menurut Miq Alwan, demikian sapaan akrabnya, melalui silaturrahmi ke kediaman sesepuh, merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan yang layak dari generasi muda kepada mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan budaya. Ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa terima kasih atas dedikasi mereka sepanjang hidup, dalam menjaga kearifan lokal dan mengajarkan nilai-nilai yang berharga kepada generasi muda.
“Selain itu, kami sampaikan salam takzim dari pak wali Kota, dikarenakan kondisinya sedang sakit, hingga tidak bisa membersamai kita semua dalam momen silaturahmi ini. Semoga kita semua dan para sesepuh senantiasa diberikan Kesehatan,” pungkasnya.
Silaturrahmi adalah salah satu nilai budaya yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia. silaturrahmi ke kediaman sesepuh adalah praktik yang sangat penting dalam budaya Indonesia, yang menghubungkan generasi yang lebih muda dengan generasi yang lebih tua, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman, serta memupuk rasa hormat dan penghargaan terhadap mereka yang telah menjalani perjalanan hidup yang panjang dan berharga.(TK-DISKOMINFO)