Search Here

Vakum Setelah Covid-19, Perayaan Idul Fitri Kembali Digelar

Vakum Setelah Covid-19, Perayaan Idul Fitri Kembali Digelar

Vakum Setelah Covid-19, Perayaan Idul Fitri Kembali Digelar

  • Diterbitkan Oleh: Bidang
  • |
  • Pada: Apr 21, 2023

Vakum Setelah Covid-19, Perayaan Idul Fitri Kembali Digelar


Pemerintah Kota Mataram kembali menggelar pelaksanaan Sholat Idul Fitri secara terpusat, setelah tiga tahun sebelumnya vakum akibat Pandemi Covid-19.


Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H tahun 2023 dipusatkan pada Halaman Parkir Lombok Epicentrum Mall dengan mengangkat tema “Peningkatan Jati Diri Pasca Ramadhan”. Sabtu (22/04/2023).


Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H yang berjalan Khidmat tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mataram, Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kota Mataram, dan ratusan masyarakat Kota Mataram.


Bertindak sebagai Imam sekaligus Khatib Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, Habib Hasan Bin Zein Alaydrus.


Dalam Khotbahnya Habib Hasan Bin Zein Alaydrus menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan adalah saat yang paling sempurna bagi seluruh umat muslim untuk meningkatkan potensi diri serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Bulan Suci Ramadhan atau bulan puasa yang kita baru saja kita jalani, membentuk setiap diri umat Islam agar memiliki kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan potensi kesucian pribadinya serta membentuk pribadi muslim yang paling paripurna dengan meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT”. Ujar Habib Hasan dalam Khotbahnya.


Beliau juga mengatakan bahwa Idul Fitri adalah momentum kembalinya seluruh umat muslim kepada kesucian seperti bayi yang baru dilahirkan. “Pagi ini kita merayakan Idul Fitri, Hari Raya Kesucian yang dinantikan kehadirannya oleh setiap manusia yang beriman, kita Kembali ke fitrah yaitu kemurnian dan kesucian yang sangat-sangat bersih, akan terlepas kita dari dosa dan kesalahan sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan”. Tegas Sang Habib menutup Khotbahnya.



Acara dilanjutkan dengan bersalam-salam sebagai tanda saling memaafkan, menghormati serta saling memuliakan. (TK-Diskominfo)

Share:
Tags: