Search Here

Pengukuhan Relawan Moderasi Beragama

Pengukuhan Relawan Moderasi Beragama

Pengukuhan Relawan Moderasi Beragama

  • Diterbitkan Oleh: Bidang
  • |
  • Pada: Dec 26, 2023

Pengukuhan Relawan Moderasi Beragama : Indonesia Harus Dijaga Bersama


Indonesia merupakan negara yang ditakdirkan dengan keberagaman, perbedaan serta kemajemukan, baik secara suku, agama dan latar budaya. Oleh sebab itu dibutuhkan seorang pemimpin yang kuat diatas negeri ini, sebab pemimpin yang kuat akan menjadikan perbedaan tersebut menjadi kekayaan dan kekuatan. Itulah yang sampaikan Menteri Agama Republik Indonesia, H. Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri acara pengukuhan Relawan Moderasi Beragama (Relasi) dan Deklarasi Pemilu Damai yang bertajuk “Umat Rukun Negara Makmur” di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat. Yang berlangsung di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, pada Selasa (26/12/2023).


“Indonesia adalah negeri yang majemuk diperlukan kepemimpinan yang kuat atas negeri yang majemuk, Indonesia ini ditakdirkan dengan keragaman, takdir perbedaan baik beda secara suku, agama, latar budaya dan perbedaan lainnya, namun begitu perbedaan yang dimiliki Indonesia ini justru selama ini menjadi kekuatan dan berhasil memerdekakan negara yang kita cintai ini, karena kepemimpinan yang kuat akan menjamin segala perbedaan yang dimiliki indonesia tetap menjadi kekayaan sekaligus kekuatan. Tegas Gus Yaqut demikian sapaan akrabnya dalam sambutannya.


Menurut Gus Yaqut, saat ini Indonesia sedang berada pada kondisi yang sulit, sebab ada kelompok yang mengklaim sebagai pemegang otoritas keagamaan, otoritas kebenaran hanya milik kelompoknya serta terdapat juga situasi penghormatan terhadap budaya – budaya lokal sudah mulai luntur. 


Oleh sebab, itu Menteri Agama berharap para Relasi ini dapat selalu berada ditengah-tengah, untuk menjadi jembatan semua persoalan dan situasi yang ada. “Nah para relawan moderasi ini saya harapkan berada di tengah-tengah, untuk menjembatani semua situasi yang ekstrim antara yang sangat liberal dan yang sangat fanatis serta memoderasi mereka yang merasa memiliki otoritas atas kebenaran dan mulai melunturkan penghormatan terhadap budaya lokal”. Pungkasnya


Hal yang sama disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H.Fathurrahman, bahwa peran Relasi ini merupakan langkah konkrit untuk menjaga keamanan menjelang pesta demokrasi atau pemilu. “Relawan moderasi ini akan menjalankan tugas mulia, di desa dan kelurahan di seluruh NTB, dan kita juga bersama sama akan menyaksikan deklarasi pemilu damai, ini adalah langkah untuk menjaga ketenangan dan kemanan dalam proses demokrasi”. Ujar H Fathurrahman


Menurutnya, Dalam situasi politik dan sosial pesta demokrasi yang damai serta bermartabat, hal yang sangat penting di pahami adalah perbedaan pandangan politik jangan sampai merusak kerukunan. Oleh sebab itu Pj Sekda mengajak seluruh masyarakat NTB untuk tetap menjaga keamanan dan kedamaian selama proses pemilu sehingga NTB dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.


“Dalam situasi politik dan sosial, pesta demokrasi yang damai bermartabat, penting bagi kita untuk memahami bahwa perbedaan pandangan politik tidak boleh merusak kerukunan yang telah kita bangun bersama, saya mengajak seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk mendukung dan ikut serta dalam pemilu yang aman, damai dan harmonis, sehingga dapat menjadikan daerah kita contoh bagi daerah lain di Indonesia”. Tutupnya 


Sebelumnya, pada acara yang dihadiri oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana tersebut, sebanyak 2.302 orang Relawan Moderasi Beragama (Relasi) dari seluruh kabupaten/kota se Nusa Tenggara Barat (NTB) dikukuhkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, H Zamroni Aziz. 


Nantinya, para Relasi ini akan bergerak bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri yang ada di desa dan kelurahan untuk menjaga keharmonisan, menjaga keamanan, dan menciptakan suasana keakraban ditengah-tengah masyarakat, sehingga tercipta kemanan dan kenyamanan dengan baik di Provinsi NTB.


Acara yang dihadiri Kapolda NTB, Kejati NTB, Anggota DPR RI Komisi VIII Dapil Pulau Lombok dan unsur Forkopimda kabupaten/kota se NTB, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan bawaslu se NTB, para akademisi, tokoh agama tokoh serta masyarakat lintas agama tersebut, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi pemilu damai oleh Ketua Bawaslu NTB, Itratip dan diikuti seluruh hadirin.(TK-Diskominfo)

Share:
Tags: