Walikota Mataram Dukung Program Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa

Walikota Mataram Dukung Program Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa

Mataram – Sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menuju Indonesia Emas 2045, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa, adalah investasi jangka panjang bagi Bangsa. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi para siswa, mendukung kesehatan, dan mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik, yang tentu akan melahirkan generasi sehat dan berkualitas. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, pada Selasa (21/01/25) saat menerima audiensi dari Koordinator Bantuan Gizi Nasional (BGN) Kota Mataram, Eko Prasetyo, di ruang tamu Kantor Wali Kota Mataram.

“Kami sangat mendukung program ini, karena program ini bukan sekadar program pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi bangsa. Diharapkan melalui program ini akan melahirkan SDM unggul yang menjadi fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dan saya tekankan program ini harus berjalan dengan lancar dan efektif, tanpa menimbulkan kendala atau hal-hal yang tidak diinginkan, demi tercapainya tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan prestasi pendidikan di Kota Mataram.”ungkapnya.

Dengan didampingi kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf, Wali Kota Mataram mengatakan bahwa program ini menjadi salah satu atensinya, untuk itu dibutuhkan Kerjasama lintas sektoral demi mendukung kelancaran dari program yang salah satu tujuannya adalah, untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas. Melalui implementasi yang sistematis dan terukur, program ini akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi SDM yang unggul di Kota Mataram pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Orang nomor satu di Kota Mataram ini menegaskan, dalam pelaksanaan program ini, harus betul betul memperhatikan seluruh aspek. Mulai dari kualitas makanan yang diberikan, hingga pola distribusi makanan yang tidak mengganggu proses belajar mengajar. Untuk itu seluruh proses, dari produksi hingga distribusi harus dicermati dengan teliti.

“Saya minta program ini detail-detailnya harus diawasi dengan cermat, baik mulai dari kondisi dan kualitas makanan, hingga pola pembagiannya yang jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar,”tegasnya mengakhiri audiensi tersebut.(TK-DISKOMINFO)

Share your love