Peresmian Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq

Mataram – Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana meresmikan Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq, Senin (31/01/2021). Turut mendampingi pada kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram. 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Mataram menyampaikan pembangunan Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq diproyeksikan sebagai salah satu ikon baru di Kota Mataram. Dengan tata bangunan yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata favorit keluarga. 

Wali Kota memandang Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq memiliki aspek rekreatif dan potensi ekonomi yang berimbang. Hal ini tidak lepas dari bentuk desain yang modern dan elegant. Nilai esteika lokasi ini mampu menarik ribbuan pengunjung dalam sehari. 

Dengan banyaknya pengunjung tersebut memberikan peluang ekonomi yang baik bagi pelaku UMKM di Kota Mataram. Melihat peluang ini, Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq sudah dilengkapi bangunan-bangunan kecil yang siap diisi oleh para pedagang cendramata dan kuliner. 

Kedepan, Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menekankan agar pengelola taman bisa menjaga lingkungan dengan maksimal, terutama dalam aspek kebersihan. “pengelola tidak boleh bosan mengingatkan para pengunjung. Saya percaya betul, masyarakat memiliki kesadaran terhadap kebersihan” ungkapnya. 

Merawat menjadi keharusan, karena pembangunan Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq dibangun dengan jerih payah dan upaya maksmal Pemerintah Kota Mataram. Terlebih bangunan ini tidak hanya dinikmati dalam waktu yang singkat, melainkan dirawat dalam jangka waktu yang panjang. 

Semenatara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengungkapkan Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq dilengkapi 17 unit kios cendramata, 27 lapak kuliner, tiga toilet umum, satu unit menara pandang, satu panggung utama, plaza depan panggung, tempat parkir, dan tujuh unit gazebo. “sejauh ini gazebo menjadi tempat favorit wisatawan” katanya. 

Deny juga menyebutkan taman dikerjakan selama 130 hari kalender. Dengan anggaran Rp 11 Milyar (setelah refocusing) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) . * (TK-Diskominfo)

Share your love

Leave a Reply