Book Appointment Now
Pegadaian Siapkan KUR Syariah Rp 5,9 Triliun Untuk Bantu UMKM
MATARAM-Untuk membantu pelaku UMKM hingga usaha super mikro mengembangkan usahanya, mulai 20 Juni 2022 kantor cabang PT Pegadaian serentak menyalurkan Kredit Usaha Rakyat berbasis syariah (KUR Syariah). Ditargetkan pada bulan Juli 2022, layanan tersebut dapat diakses di lebih 4.000 outlet di seluruh Indonesia.
“Plafon pinjaman yang diberikan maksimal sebesar Rp 10 juta per nasabah dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 persen pertahun,” terang Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam acara Pasar Campur Syariah 2022 di Lapangan Sangkareang, Mataram.
Hadir pada acara tersebut Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, pejabat di lingkungan Pemprov, Pemkot Mataram, BRI, OJK Mataram serta Dinas Koperasi dan UMKM. Turut hadir pula Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah dan Kepala Unit Usaha Syariah Beni Martina Maulana.
Pasar Campur Syariah dibuka dengan pemukulan gendang beleq secara serentak oleh Direktur Utama Pegadaian, Gubernur NTB serta pejabat lainnya. Sekitar 1.000 warga Mataram tampak memadati Taman Sangkareang ikut menyaksikan prosesi tersebut. Mereka datang sejak pagi untuk mengikuti senam Zumba dan senam aerobik. Seperti namanya, Pasar Campur menghadirkan berbagai kegiatan diantaranya Festival UMKM, hiburan musik dari penyanyi lokal dan berbagai permainan serta kuis berhadiah.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan melanjutkan sejak pendirian perusahaan, Pegadaian terus konsisten dengan misi membantu pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Karena itu, penyaluran KUR Syariah ini semakin mempertegas konsistensi dalam mewujudkan misi tersebut. Pegadaian terus konsisten mewujudkan keberpihakan kepada masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah.
Beragam produk dan layanan perusahaan sengaja dirancang untuk memberikan solusi untuk membantu masyarakat bangkit dari krisis ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir. “Tentu kami sangat bangga dan mengapresiasi kepada masyarakat yang terus konsisten memilih Pegadaian sebagai tempat untuk mengatasi berbagai masalah keuangan yang dihadapi,” ujarnya.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT. Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah menambahkan, KUR dengan skema syariah adalah fitur baru sehingga diharapkan menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi. Lahirnya sistem pembiayaan syariah di masa pandemi bisa meningkatkan usaha masyarakat serta membangkitkan kesejahtraan masyarakat. “Kami memberikan kemudahan akses bagi pelaku UKM untuk memilih,” tambahnya.
Kepala Unit Usaha Syariah PT Pegadaian Beni Martina Maulana mengatakan pihaknya diberikan amanah oleh negara sebagai penyalur KUR syariah dengan total Rp 5,9 triliun. Karena itu, Pegadaian menambah produk pelayanan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat. “KUR super mikro mulai dari Rp 1 juta – Rp 10 juta pinjaman,” sebutnya. Pihaknya akan terus menjangkau seluruh UKM di seluruh Indonesia dengan jaminan akad, operasional, dan permodalan syariah. Sehingga masyarakat bertransaksi secara aman sesuai tuntutan syariah.
Sementara itu Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengapreasiasi inovasi dari PT. Pegadaian yang memberikan kemudahan bagi masyarakat. Terutama para pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya. “KUR Syariah akan menjadi solusi bagi masyarakat, karena skema pembiayaan ringan,” katanya.
Dalam pengembangannya, Pemprov NTB akan membantu karena pemerintah daerah selalu menyambut baik hadirnya investasi. “Bisnis bukan hanya hitung-hitungan saja, tetapi perlu sentuhan hati. Saat ini, Pegadaian hadir menyentuh masyarakat di NTB,” terang Bang Zul, sapaan karib Gubernur NTB.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kota Mataram Sudirman mengatakan UMKM menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di Kota Mataram. Mereka bahkan mampu bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19. “Maka dengan adanya program KUR Syariah Pegadaian ini, kami yakini akan sangat membantu geliat UMKM di Kota Mataram. Baik UMKM kuliner, kerajinan dan yang lainnya. Kita memiliki ribuan UMKM di sini,” ujarnya. (Via Lombok Post/ton)