Kota Mataram Perkuat Budaya Inovasi melalui Pengukuhan Perhimpunan Inovator Daerah dan Peluncuran Klinik Kinanti

Kota Mataram Perkuat Budaya Inovasi melalui Pengukuhan Perhimpunan Inovator Daerah dan Peluncuran Klinik Kinanti

Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, menegaskan bahwa inovasi bukan sekadar menciptakan hal baru, melainkan juga menghadirkan perubahan positif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Pengukuhan Perhimpunan Inovator Daerah Kota Mataram Masa Bakti 2025-2027 sekaligus peluncuran Klinik Inovasi, Transformasi, dan Replikasi (Kinanti), yang berlangsung di Aula Pendopo Wali Kota Mataram. Pada Selasa (24/12/2024).

“Wadah ini lahir dari semangat untuk menciptakan solusi kreatif, inovatif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi tempat berbagi pengetahuan dan inspirasi. Sebagai organisasi yang beranggotakan inovator terbaik Kota Mataram, forum ini menjadi bukti nyata dari komitmen kita terhadap kemajuan”. Ungkap Wali Kota Mataram.

H Mohan Roliskana menambahkan bahwa pengukuhan Perhimpunan Inovator Daerah merupakan langkah strategis dalam menjadikan Kota Mataram sebagai kota yang terus berinovasi dan kreatif. “Kita harus mempertahankan konsistensi dalam meraih predikat Kota Sangat Inovatif yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Innovative Government Award (IGA). Ini adalah hasil kerja keras bersama, sekaligus bukti bahwa inovasi telah menjadi budaya kerja di pemerintahan dan masyarakat kita”. Tegas orang nomor satu di Kota Mataram tersebut.

Peluncuran Klinik Kinanti, lanjut Wali Kota, diharapkan dapat menjadi ruang kolaborasi untuk berbagai pihak.

“Kinanti dan Forum Inovator dapat menjawab tantangan di berbagai sektor kehidupan masyarakat, menjadi tempat mengasah kreativitas, serta menghasilkan inovasi unggulan yang memberikan solusi nyata. Saya berharap para inovator terus mengembangkan diri, menjadi role model, dan menginspirasi generasi muda untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan”. Pungkas Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Mataram, H. Mansur, mengungkapkan bahwa indeks inovasi daerah Kota Mataram pada tahun 2024 mencapai 71,59, menempatkan Kota Mataram dalam 15 besar kota terbaik di Indonesia. Untuk meningkatkan capaian ini, Wali Kota telah menerbitkan surat edaran yang mewajibkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk melaksanakan minimal satu inovasi setiap tahun.

“Surat edaran ini akan dievaluasi secara ketat. OPD atau UPTD yang tidak melaksanakan inovasi sesuai ketentuan akan mendapat evaluasi khusus”. Jelas H. Mansur.

Menurutnya, Pengukuhan Perhimpunan Inovator Daerah juga merupakan ikhtiar untuk memperkuat kelembagaan dan memperjelas program kerja dan Klinik Kinanti sendiri diharapkan menjadi wadah diskusi dan transfer ilmu pengetahuan tentang inovasi, sekaligus mendukung replikasi inovasi di berbagai sektor.

“Para inovator yang dikukuhkan memiliki komitmen kuat untuk turun langsung ke OPD, puskesmas, dan sekolah-sekolah untuk mendorong semangat inovasi di tingkat akar rumput,” tambahnya dan Klinik Kinanti sebagai wadah konsultasi dan koordinasi antara perangkat daerah, masyarakat dalam perencanaan, pengembangan, penerapan, pelaporan inovasi daerah dan/atau transfer knowledge serta replika inovasi”. Tutup Kepala Brida Kota Mataram, H Mansur.

Melalui pengukuhan Perhimpunan Inovator Daerah dan peluncuran Klinik Kinanti, Pemerintah Kota Mataram optimistis dapat memperkuat kemandirian daerah serta mendorong peningkatan kinerja pemerintahan yang kreatif dan inovatif. Upaya ini juga diharapkan mampu mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi Kota Mataram sebagai salah satu kota terinovatif di Indonesia, sebagaimana dinilai melalui Indeks Inovasi Daerah dan penghargaan Innovative Government Award (IGA).

Share your love