Book Appointment Now
HIGH LEVEL MEETING TPID KOTA MATARAM
Mataram- Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman membuka Rapat High Level Meeting TPID Kota mataram dalam rangka mengantisipasi gejolak dan pengendalian harga bahan pokok dan ketersediaan pasokan yang bertempat di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram, Senin (18/07/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB beserta jajaran, Kepala Badan Urusan Logistik (BULOG) Divre Provinsi NTB beserta jajaran, Unsur Akademisi dari Universitas Mataram, Staf Ahli Kota Mataram, Para Asissten Setda Kota Mataram, Kepala Organisasi Pimpinan Daerah Kota Mataram, dan pejabat lintas sektoral lainnya, dan Segenap Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram.
Dalam Kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Mataram menyampaikan dalam rangka mengantisipasi gejolak dan pengendalian harga bahan pokok dan ketersediaan pasokan penting dilakukan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh stakeholders dalam menjaga tingkat inflasi di Kota Mataram dan merupakan wujud sinergi dan komitmen bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan, dan berkeadilan.
Wakil Wali Kota Mataram juga menjelaskan Saat ini kondisi perekonomian dunia mengalami tekanan, terganggunya distribusi dan kurangnya pasokan menjadi salah satu pemicu gejolak harga di pasar. Gejolak harga terjadi pada hampir semua barang dan jasa terutama pada komoditas bahan pangan, yang berimplikasi kepada kenaikan harga barang. Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Mataram, dengan melakukan upaya antisipasi untuk menstabilkan harga dan ketersediaan pasokan barang terutama pada bahan pokok.
Lebih lanjut Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian, khususnya Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Mataram baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, sehingga ketahanan pangan di wilayah Kota Mataram dapat dicapai dan laju inflasi dapat dikendalikan.
“kita berharap melalui kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram, khususnya dalam rangka mengantisipasi gejolak dan pengendalian harga bahan pokok dan ketersediaan pasokan ini, bisa menjadi sarana komunikasi dan koordinasi pemangku kebijakan dalam menentukan langkah-langkah antisipasi dengan tetap menerapkan strategi 4K.”ujar Wakil Wali Kota Mataram
Yang dimaksud 4K sendiri adalah menjaga Keterjangkauan Harga, memastikan Ketersediaan Pasokan, mengontrol Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Yang Efektif dalam rangka menjaga ekspektasi inflasi masyarakat. Tutupnya
Diantara Lima Komoditas yang memberikan andil besar terjadinya inflasi diantaranya adalah Angkutan Udara(0,2628), Cabai Rawit (0,1932), Telur Ayam Ras (0,1007), Cabai Merah (0,0619), dan Tongkol di Awetkan (0,0547).
Dan Lima Komoditas yang memberikan andil Deflasi terbesar adalah Minyak Goreng (-0,0480), Beras (-0,0368), Apel (-0,0270), Tempe (-0,0195), dan Semangka (-0,0192).
Komoditas Inflasi dan Deflasi di Kota Matara pada bulan juni 2022 terjadi pada komoditi makanan dan non makanan, kenaikan harga telur ayam ras disebabkan oleh produksi yang berkurang karena belum memasuki musim panen dan kenaikan harga pakan. Akibat cuaca buruk dengan curah hujan yang tidak menentu mempengaruhi produksi cabai, yang mengakibatkan harga aneka cabai meningkat dan terindikasi ada pengiriman ke daerah lain, begitu juga dengan tongkol diawetkan karena hasil tangkap yang sedikit akibat cuaca buruk. Sedangkan pada tarif angkutan udara yang merupakan kebijakan pemerintah pusat Administered price(AP) tidak bisa diintervensi oleh Pemerintah Daerah dan disatu sisi terjadi penurunan harga pada valatile food(VF) terutama pada harga minyak goreng dan beras karena memasuki masa panen.
Setelah rapat tersebut dilakukan sidak ke Pasar Dasan Agung Kota Matarm.(LW/RYN/TK-Diskominfo).