Search Here

Pidato Pertama Walikota Mataram Periode 2021-2026 Pada Sidang Paripuran DPRD Kota Mataram

Pidato Pertama Walikota Mataram Periode 2021-2026 Pada Sidang Paripuran DPRD Kota Mataram

Pidato Pertama Walikota Mataram Periode 2021-2026 Pada Sidang Paripuran DPRD Kota Mataram

  • Diterbitkan Oleh: Bidang
  • |
  • Pada: Feb 25, 2021

Mataram – Walikota Mataram H. Mohan Roliskana didampingi Wakil Walikota Mataram TGH. Mujiburrahman menyampaikan Pidato Pertama pada Sidang Rapat Paripurna DPRD Kota Mataram, yang bertempat di Hotel Grand Legi Mataram, Jum’at malam (27/02/2021). Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, anggota DPRD Kota Mataram, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito, jajaran Staff Ahli, jajaran Asisten Setda Kota Mataram, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Lurah Se-Kota Mataram, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mataram Hj. Kinnastri Mohan Roliskana.


Dalam Pidato Pertama Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada penyelenggara, dan Peserta Pemilu yang telah sukses dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020. Kesuksesan penyelenggaran Pilkada menunjukkan kematangan dan kedewasaan berdemokrasi masyarakat Kota Mataram.

Selain itu, terimakasih dan apresiasi juga disampaikan Walikota Mataram H. Mohan Roliskana kepada TGH. Ahyar Abduh yang telah menyelesaikan masa pengabdiannya sebagai Walikota Mataram selama 10 tahun, yakni pada periode 2010-2015 dan periode 2016-2021.


Menurut Walikota terpilih H. Mohan Roliskana, setelah berakhirnya masa kepemimpinan TGH. Ahyar Abduh banyak orang yang mampu memimpin Kota Mataram. Tetapi amanah dan kepercayaan setelah melalui Pilkada jatuh kepada pasangan H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman.


“Maka, tugas kami adalah melaksanakan amanah itu dengan penuh tanggung jawab sekuat dan semampu kami, untuk mewakafkan waktu dan tenaga kami untuk mewujudkan harapan masyarakat,” tekadnya.


Lebih lanjut Walikota Mataram H. Mohan Roliskana memandang, keterpilihan pasangan H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman sebagai Walikota dan Wakil Walikota Mataram merupakan sebuah amanah yang tidak hanya mewakili satu golongan, satu kelompok atau partai tertentu saja, tetapi merupakan representasi kesamaan semangat seluruh warga kota. Hakikatnya setelah Pilkada tidak ada lagi HARUM, SALAM, MUDA ataupun BARU. Semua entitas telah melebur menjadi satu. Bergerak mengambil bagian dalam pembangunan Kota Mataram.


Disampaikan juga dalam Pidato Pertama, saat ini fokus penyelenggaran pemerintahan H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman adalah menuntaskan RPJMD tahun 2016-2021. Dengan fokus penyelenggaraan pemerintah pada kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah. Dengan empat prinsip perencaan dan penganggaran, yaitu pro poor, pro job, pro growt, dan pro environment.


Kedepan, untuk menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, pasangan Walikota Mataram H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman mengusung Visi Mataram HARUM, yakni Mataram yang Harmonis, Aman, Ramah, Unggul dan Mandiri.


Visi ini didedikasikan untuk semua element masyarakat Kota Mataram untuk mewujudkan Kota Mataram yang maju dan mensejahterakan warganya. Kota yang harmonis dan membahagiakan. Kota yang mandiri namun terbuka terhadap semua kebaikan.

Menurut Mohan, dedikasi visi ini sebagai bentuk cinta pasangan H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman kepada Kota Mataram.

“Kami berdua sangat mencintai kota ini, lahir bathin. Cinta tanpa syarat dan kami tidak ingin menggadaikan kepercayaan masyarakat hanya untuk memenuhi hasrat dan dahaga kekuasaan semata, Passion dan jiwa kami adalah kerja, berikhtiar, bergerak maju, beramar maruf nahi munkar, berkeringat dan berjuang besama rakyat,” ungkapnya.

Untuk itu, guna menyukseskan pembangunan, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana meminta dukungan dan do’a kepada seluruh lapisan elemen di Kota Mataram agar proses penyelenggaraan pemerintahan, mampu dilaksankan dengan baik, sesuai tuntunan agama dan aturan hukum yang berlaku. (*)

Share:
Tags: