Search Here

Deklarasi Kota Mataram sebagai Kota ODF (Open Defecation Free) "Stop Buang Air Besar Sembarangan"

Deklarasi Kota Mataram sebagai Kota ODF (Open Defecation Free) "Stop Buang Air Besar Sembarangan"

Deklarasi Kota Mataram sebagai Kota ODF (Open Defecation Free) "Stop Buang Air Besar Sembarangan"

  • Diterbitkan Oleh: Bidang
  • |
  • Pada: Oct 27, 2021

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Ir. Hj. Siti Rohmi Djalillah, M. Pd., didampingi Walikota Mataram H. Mohan Roliskana S. Sos., M.H., menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) sebagai satu dari lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kota Mataram, yang berlangsung di Aula Pendopo Walikota Mataram, Rabu (27/10/2021).


Dalam kesempatan tersebut, Wagub NTB menyampaikan 5 pilar STMB bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. PIlar pertama, masalah buang air besar sembarangan yang sudah bisa diatasi. Kemudian, cuci tangan pakai sabun (CTPS) sudah dijalankan dengan sangat baik. Selanjutnya pilar ketiga, pengelolaan air minum makan rumah tangga (PAMMRT) juga harus lebih ditingkatkan agar masyarakat meminum air yang matang dan makanan yang sehat. Pilar keempat yaitu setiap rumah tangga dapat mengelola sampahnya dengan benar, dan pilar terakhir atau kelima dalam hal pengamanan limbah cair rumah tangga di Kota Mataram, juga terbilang baik dengan adanya pemilahan sampah organik dan non-organik.


Wagub berharap agar Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dapat bekerjasama untuk mencapai 5 pilar STBM.


Adapun Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan dampak positif yang ingin dicapai dari STBM ini adalah menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya, sehingga dapat dipastikan bahwa kesehatan masyarakat terjamin. Selain itu, sebagai cermin atau etalase dari Provinsi NTB, dan mampu mewujudkan salah satu ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap pemerintah.


Berkat kerja keras semua pihak, sebagai perwakilan Provinsi NTB dalam ajang STBM Award Tingkat Nasional, Kota Mataram berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota STOP BABS (SBS) dalam upaya memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berbasis masyarakat tahun 2021.


Tidak hanya itu, Kota Mataram juga meraih Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota STOP BABS terbaik kategori Demand Creation dalam inovasi memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berbasis masyarakat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2021. Selain itu, Penghargaan juga diberikan kepada Lurah Babakan, Sanitarian Puskesmas Babakan dan natural leader/Kader terbaik dalam ajang STBM Award tersebut.


Di akhir sambutannya, Wali Kota meminta dukungan seluruh warga Kota Mataram, seluruh OPD dan sektor swasta untuk bisa segera melanjutkan penuntasan pilar 2, 3, 4, dan 5 di tahun depan.


Hadir pada acara tersebut Direktur Yayasan Plan International Indonesia Atau Pejabat Mewakili, Asisten 1 Setda 1 Nusa Tenggara Barat, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Dr. Ir. H. Effendy Eko Saswito MM, Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Kinnastri Mohan Roliskana, Staff Ahli dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait. (TK-Diskominfo)


Share:
Tags: