ASN Kota Mataram Harus Tetap Fokus, Kompak dan Ikhlas Dalam Melayani Masyarakat

ASN Kota Mataram Harus Tetap Fokus, Kompak dan Ikhlas Dalam Melayani Masyarakat

Kita hanya sedang bersaing dengan diri kita sendiri, artinya yang paling pantas kita bandingkan dengan diri kita adalah diri kita sendiri di masa lalu dan saat ini, untuk mengevaluasi pencapaian dan memperbaiki kekeliruan. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana pada acara Pengajian Umum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, dalam rangka HUT KORPRI Ke 53, yang berlangsung di Aula Pendopo Wali Kota Mataram. Pada Jum’at (27/12/2024).

“Yang paling pantas kita bandingkan adalah diri kita di masa lalu dan saat ini. Mari evaluasi setiap kekeliruan dan perbaiki di masa depan, sebagai langkah meningkatkan kinerja dan tanggung jawab bersama sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, untuk terus fokus melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing, menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan mempercepat program-program prioritas, terutama di akhir tahun ini”. Tegas H Mohan Roliskana.

Di era digital saat ini, masyarakat semakin cerdas dan kritis dalam memantau kinerja ASN. Itu menjadi pengingat agar para abdi negara dapat bekerja dengan fokus dan maksimal.

Oleh sebab itu orang nomor satu di Kota Mataram tersebut meminta seluruh jajaran ASN untuk saling mendukung serta menjaga kekompakkan dan membangun rasa kekeluargaan dalam menyelesaikan segala pekerjaan demi kemajuan Kota Mataram tercinta.

“Kita harus saling membantu dan mendukung, perkuat kekompakkan dan kekeluargaan dalam menyelesaikan segala pekerjaan, karena masyarakat terus memantau kinerja kita. Mari kita bekerja bersama-sama, bergandengan tangan untuk membangun Kota Mataram tercinta ini menjadi lebih baik di masa mendatang”. Pungkas H Mohan Roliskana, memberikan motivasi kepada seluruh jajarannya.

Di tempat yang sama, dalam Tausiyah singkatnya Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman mengajak seluruh ASN untuk merenungkan makna hidup sebagai kesempatan menebar kebaikan dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Tausiah ini disampaikan sebagai pengingat akan pentingnya menjalani hidup dengan nilai-nilai ibadah dan keikhlasan.

TGH Mujiburrahman menyampaikan bahwa dalam hidup ini manusia akan berhadapan dengan empat jenis rampasan, yang di kutip dari Imam Ibnu Hajar antara lain,

Pertama Rampasan Malaikat Maut Malaikat maut akan datang mencabut nyawa setiap manusia. Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak ibadah, silaturahmi, dan menjaga hubungan baik dengan Allah SWT serta sesama. Wakil Wali Kota mengingatkan ASN agar meniatkan tugas pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk ibadah kepada Allah. “Jangan menunda ibadah dan pekerjaan, karena ajal bisa datang kapan saja. Kesulitan dalam hidup adalah bagian dari perjuangan yang akan membawa kemudahan di kemudian hari”. Tegasnya.

Kedua Rampasan Cacing Tanah Setiap manusia akan berakhir di alam kubur, di mana daging dan kulitnya akan dimakan oleh cacing tanah. Oleh sebab itu, beliau mengingatkan agar tidak hanya sibuk mempercantik fisik semata, melainkan juga mempercantik hati dan perilaku. “Inner beauty, sebagaimana pesan Nabi Muhammad SAW, adalah kecantikan dari dalam yang dihiasi dengan kelemah-lembutan”. Ujarnya

Ketiga Rampasan Ahli Waris Harta benda yang dikumpulkan selama hidup akan menjadi milik ahli waris setelah seseorang meninggal dunia. “Gunakan harta untuk kebaikan, seperti berinfak, karena itulah yang akan menjadi penyelamat kita kelak. Jangan jadikan harta sebagai beban atau sumber masalah”. Tambahnya kembali.

Keempat atau atau yang terakhir Rampasan dari Orang yang Dizalimi Orang-orang yang pernah dizalimi akan menuntut haknya di akhirat dalam bentuk pahala. Sebagai ASN, beliau mengingatkan untuk tidak merugikan orang lain dalam tugas maupun kehidupan sehari-hari. “Jika kita menzalimi orang lain, kita sama saja mentransfer pahala kita kepada mereka. Sebaliknya, jika kita dizalimi, kita berhak mengambil pahalanya. Dengan keyakinan ini, hidup kita akan lebih tenang tanpa keinginan untuk membalas dendam”. Pungkas Wakil Wali Kota

Mengakhiri tausiah, Wakil Wali Kota Mataram mengingatkan seluruh jajaran ASN agar memiliki hati yang luas seperti lautan sehingga dapat selalu sabar dalam menjalani kehidupan dan menuntaskan segala tanggungjawab dengan penuh ikhlasan.

“Jangan jadikan hati sesempit gelas, tetapi jadikan hati seluas lautan. Mari renungkan ini demi memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat Kota Mataram yang kita cintai”. Tutup TGH Mujiburrahman

Share your love