Co-Working Space Di Perpustakaan Kota Mataram

Co-Working Space Di Perpustakaan Kota Mataram

Mataram – Di era yang serba modern dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, keberadaan perpustakaan tidak hanya memainkan peran sebagai daya dukung pendidikan, literasi, dan pengembangan Masyarakat, akan tetapi perpustakaan juga menjadi pusat pengembangan pengetahuan, budaya, dan komunitas yang relevan di era modern. Dengan adanya fasilitas Co-Working Space, perpustakaan menjadi lebih dari sekadar tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Inspektur Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dra. Wahyu Nurhayati, M.Si, saat meresmikan Perpustakaan Kota Mataram, pada Kamis (19/12/24).

“Gedung perpustakaan yang baru tidak hanya menyediakan fasilitas ruang perpustakaan, tetapi juga berbagai fasilitas lain seperti co-working space yang dirancang untuk mendukung aktivitas masyarakat dalam berkolaborasi dan berkreasi.” Terangnya dengan senyum sumringah.

Menurutnya, keberadaan co-working space di sebuah perpustakaan, menarik lebih banyak orang untuk berkunjung ke perpustakaan, baik pelajar, mahasiswa, pekerja lepas, maupun professional, sehingga mendorong interaksi antara individu dari latar belakang yang beragam, memperluas jaringan, dan membuka peluang kolaborasi baru dalam menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif.

Dalam kegiatan peresmian yang juga dihadiri oleh Wali Kota Mataram, DR. H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH, jajaran Forkopimda Kota Mataram, para Kepala OPD Kota Mataram serta tamu undangan lainnya, Ibu berkacamata ini menjelaskan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan serta mengurangi ketimpangan daerah, seperti memberikan akses kepada daerah-daerah yang memiliki pelayanan baik namun gedungnya belum memadai. Program DAK fisik ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.

“Hal ini sejalan dengan prioritas Perpustakaan Nasional, yakni penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah nusantara, serta standarisasi dan pembinaan perpustakaan di seluruh Indonesia.” Pungkasnya seraya berpesan agar pelayanan di gedung yang baru ini terus ditingkatkan, dan pentingnya perencanaan pemeliharaan gedung perpustakaan yang baik sejak awal, yang tentu akan menambah nilai aset bagi Kota Mataram.

Sementara itu, Wali Kota Mataram, DR. H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH, dalam sambutannya berharap, agar khazanah bacaan di perpustakaan ini semakin kaya dan bervariasi. Ia menekankan pentingnya desain dan pengelolaan perpustakaan yang menarik, sehingga pengunjung tidak hanya datang untuk membaca buku, tetapi juga dapat mengikuti berbagai kegiatan yang dapat menambah daya tarik.

“Kami ingin perpustakaan ini menjadi tempat yang menarik, bukan hanya untuk membaca buku, tetapi juga untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat,” ujarnya dengan penuh senyum.

Di akhir sambutannya, orang nomor satu di kota Matara mini juga mengucapkan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan penuh dalam pembangunan gedung Perpustakaan Kota Mataram. Ia berharap kerja sama terus berlanjut untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang masih diperlukan di gedung ini, agar semakin banyak manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat Kota Mataram.

“Perpustakaan Kota Mataram kini menjadi pusat informasi, pengetahuan, dan kreativitas yang diharapkan dapat memajukan budaya literasi di daerah ini”,pungkas pria gagah berkacamata ini.(TK-DISKOMINFO**)

Share your love