Penguatan SPBE Kota Mataram: Mendorong Transformasi Digital dalam Pelayanan Publik

Penguatan SPBE Kota Mataram: Mendorong Transformasi Digital dalam Pelayanan Publik

Mataram – Dalam menghadapi tantangan global dan era digitalisasi, transformasi digital menjadi prioritas utama bagi Kota Mataram. Penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diharapkan mampu mengakselerasi modernisasi pelayanan publik, menjembatani masyarakat digital Indonesia dengan standar global. Kota Mataram berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, tidak hanya melalui infrastruktur teknologi, tetapi juga dengan mendorong perubahan budaya kerja yang adaptif di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Transformasi ini penting guna mewujudkan masyarakat digital (social digital) yang seimbang, di mana inovasi dan pelayanan publik berjalan harmonis dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.

Dengan dorongan tersebut, I Nyoman Suwandiasa, Kepala Dinas Kominfo Kota Mataram, melakukan penguatan SPBE melalui berbagai inisiatif strategis. Hal ini ia sampaikan saat pemaparan di Pendopo Wali Kota, Rabu (16/10/24).

“SPBE adalah langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital Kota Mataram. Ini akan mempermudah pelayanan publik, mempercepat administrasi, dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pemerintahan,” ungkap Suwandiasa.

Pjs Wali Kota Mataram, Tri Budyprayitno, memberikan dorongan yang kuat terhadap inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa digitalisasi dalam pemerintahan bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang harus direspons dengan cepat dan tepat. Menurutnya, penguatan SPBE adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul dalam pelayanan publik di era modern, seperti kebutuhan akan efisiensi, kecepatan, dan transparansi. “Transformasi digital bukan hanya soal mengadopsi teknologi, tapi soal membangun sistem yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat di masa depan,” jelas Tri.

Dalam sambutannya, Tri Budyprayitno juga menekankan pentingnya sinergi antara semua elemen pemerintahan untuk memastikan keberhasilan SPBE. Ia berharap bahwa dengan dukungan semua pihak, khususnya para ASN, transformasi digital di Kota Mataram dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kita perlu memastikan bahwa ASN tidak hanya mahir dalam menggunakan teknologi, tetapi juga memilikimindset yang adaptif terhadap perubahan. SPBE ini harus menjadi budaya baru dalam pemerintahan kita, di mana pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel adalah prioritas utama,” tambahnya.

Dorongan ini juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia di pemerintahan, melalui pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan, sehingga para ASN dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital. Tri menegaskan bahwa komitmen terhadap transformasi digital ini akan terus diperkuat melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung inovasi dan penggunaan teknologi dalam setiap aspek pelayanan publik.

Suwandiasa menambahkan bahwa penguatan SPBE membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan di Kota Mataram. (TK-KOMINFO)

Share your love