Book Appointment Now
UJI PETIK PENILAIAN MANDIRI KABUPATEN/KOTA KREATIF INDONESIA (PMK3I) KOTA MATARAM
Mataram-Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menghadiri acara Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), bertempat di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram, Jum’at (20/05/2022). Hadir dalam acara tersebut Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Republik Indonesia Hariyanto, Perwakilan Tim Penilai Uji Petik Ramalis Sobandi, para Staf Ahli, para Asisten Setda Kota Mataram, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta perwakilan Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Mataram.
Sebagaimana kita ketahui, perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia didukung oleh arahan Presiden RI bahwa Ekonomi Kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah mengenai meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, antara lain melalui pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas inovasi dan teknologi sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 2 Tahun 2015 – RPJMN 2015-2019.
Dalam sambutannya Wali Kota menyambut baik kegiatan ini, mengingat ekonomi kreatif sebagai sebuah konsep di era ekonomi baru mengintensifkan informasi dan kreativitas sehingga mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama yang wajib didukung dengan kreatifitas sumber daya manusia dan teknologi terkini.
“Sesuai dengan Rencana Induk Kepariwisataan Kota Mataram, Pembangunan Kepariwisataan Kota Mataram dihajatkan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mempersiapkan SDM yang memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan perubahan dan persaingan secara lokal, nasional maupun global”. Ujarnya.
Lebih lanjut Wali Kota mengatakan dari 17 (tujuh belas) Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang ada, Kota Mataram lebih memberikan fokus terhadap 3 (tiga) sektor, yaitu : Kriya, Kuliner dan Fashion. Hal ini dikarenakan ketiga sektor ini dianggap paling potensial untuk berkembang, tanpa mengecilkan potensi sub sektor lainnya.
Wali Kota menambahkan sektor Ekonomi Kreatif khususnya sub sektor Kuliner, merupakan salah satu sektor yang relatif paling mampu bertahan bahkan berkembang di tengah pandemi. Berdasarkan catatatan, bahkan ada beberapa yang omzetnya justru naik tajam. Kebangkitan sub sektor kuliner ini diharapkan mampu berperan sebagai lokomotif yang juga menggerakkan sub sektor ekonomi kreatif.
“Pemerintah menaruh harapan besar, agar pada masa setelah membaiknya kondisi paska PPKM dan dengan mulai menggeliatnya kembali iklim pariwisata, perekonomian Kota Mataram kembali pulih menuju normal”. Tegas Wali Kota.
Di akhir sambutan Wali Kota berharap kepada para Pelaku Usaha Ekraf yang hadir pada workshop hari ini, agar mampu merangkul pelaku lainnya serta mampu tumbuh menjadi pengusaha Tangguh yang menginspirasi, tidak pelit berbagi ilmu serta berkeinginan kuat membantu pemerintah memperkuat komunitas, sehingga bisa meraih kemajuan bersama.(TK-Diskominfo)