Rakorda Penanganan TBC di Kota Mataram Tahun 2024

Mataram – Sinergitas dan Kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dan Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB dalam penanganan Tuberkulosis (TBC) harus terus ditingkatkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Mataram saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kota Mataram, pada Kamis, 29 Februari 2024, yang berlangsung di Room Meeting Nirwana Waterpark, Rembiga, Kota Mataram.

“Tetap bergandengan tangan, dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam menangani TBC”. Ungkap Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Mataram Dewi Ayu Murniati.

Menurutnya, penanganan TBC bukan semata-mata menjadi tanggung jawab individu saja, melainkan juga tanggung jawab bersama guna mencapai target standar pelayanan minimal (SPM). Serta meningkatkan kesadaran dan komitmen pemangku kepentingan akan pentingnya kolaborasi sebagai upaya penanggulangan TBC di Kota Mataram, serta melakukan kolaborasi multipihak untuk sosialisasikan pentingnya penanganan kasus TBC ini serta membuat rilis berita dan menyampaikan kepada media.

“Oleh karena itu, kegiatan ini dimaksudkan juga untuk mendorong layanan pemerintah dan swasta meningkatkan capaian SPM TBC melalui pertemuan multipihak”. Pungkasnya

Adapun tujuan dari Rakorda ini juga yakni menyinkronisasi laporan capaian/kontribusi komunitas dan kendala tantangan yang ditemukan di lapangan saat pelaksanaan kegiatan investigasi kontak dan penemuan kasus melalui community outreach, pendampingan dan pemberian enabler untuk pasien TBC RO. Serta Harmonisasi dan sinergi program antara Tim SUB sub Resipient (SSR) komunitas, kader komunitas, Manager Kasus (MK) dan (PS TBC RO) Patient suport Tuberkulosis Resistensi Obat , Organisasi Penyintas TBC (OPT), Puskesmas, RS PMDT dan Dinas Kesehatan dan pemangku kepentingan di tingkat Kecamatan penemuan kasus TBC, pendampingan pasien TBC SO dan TBC RO serta upaya Pencegahan Inisial Lost To Follow Up (Iltfu) dan LTFU TBC RO.

Ditempat yang sama, Penanggung jawab SSR Lalu Azwin Hamdani yang dalam hal ini menjadi salah satu Narasumber mengatakan, Sinergitas dan Kolaborasi harus tetap terjalin, sehingga lebih mudah dalam penanganan ataupun pencegahan kasus TCB ini.

“Sudah seharusnya, seluruh stakeholder terkait baik dari Pemkot dan Swasta berkerjasama bahu membahu untuk kemajuan bersama menangani TBC”.Pungkas.(TK-Diskominfo).

Share your love

Leave a Reply