Search Here

Wakil Walikota Paparkan Program Kota Mataram di Forum Pimpinan Daerah Se-NTB

Wakil Walikota Paparkan Program Kota Mataram di Forum Pimpinan Daerah Se-NTB

Wakil Walikota Paparkan Program Kota Mataram di Forum Pimpinan Daerah Se-NTB

  • Diterbitkan Oleh: Admin
  • |
  • Pada: Mar 31, 2019

          MATARAM – Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana bersama segenap jajaran kepala daerah se-Nusa Tenggara Barat menghadiri agenda Forum Pimpinan Daerah se-NTB yang digelar oleh Pemerintah Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya Mataram pada Senin (01/04/19). Pada agenda yang dibuka oleh Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah tersebut, Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTB dijadwalkan untuk menyampaikan paparan singkat mengenai isu-isu strategis dan program kegiatan dalam rangka mendukung prioritas daerah tahun 2020, yang nantinya akan dimasukkan dalam rancangan awal penyusunan RKPD NTB tahun 2020. Agenda yang dijadwalkan berlangsung dalam dua hari tersebut sekaligus mengagendakan Forum Perangkat Daerah se-NTB yang diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan OPD di masing-masing daerah se-NTB.

          Melalui forum yang digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB tersebut, Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menjadi kepala daerah pertama yang mendapat giliran memaparkan isu-isu strategis dan program-program kegiatan di Kota Mataram tahun 2020. Disampaikan Mohan, mayoritas masih merupakan bersifat lanjutan. Secara umum Kota Mataram memberikan perhatian pada daya saing Sumber Daya Manusia (SDM). Berikutnya adalah penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan, peningkatan nilai tambah sektor ekonomi, kualitas lingkungan dan infrastruktur pemukiman, peningkatan manajemen pengurangan resiko bencana, serta peningkatan akuntabilitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Isu-isu strategis yang dipaparkan diharapkan Mohan bisa bersinergi dan sinkron dengan program-program strategis Pemerintah Provinsi NTB serta mendapat intervensi dari Pemerintah Provinsi NTB.

          Secara lebih spesifik Mohan memaparkan bahwa pada tahun 2020 mendatang Kota Mataram berencana akan membangun ruang kreatif serta sarana-sarana pendukungnya di Kelurahan Sayang-Sayang Kecamatan Cakranegara, pembangunan kampung kreatif, serta melakukan revitalisasi pusat kerajinan mutiara Sekarbela dalam rangka peningkatan nilai tambah sektor unggulan. Selain itu akan dilaksanakan pula pengembangan pasar ACC yang merupakan pasar perintis di Kota Mataram, sementara di bidang kesehatan akan dilakukan peningkatan layanan RSUD Kota Mataram yang saat ini telah diakui pusat sebagai rumah sakit inovatif dalam hal pelayanan. Di bidang infrastruktur, Mohan meminta provinsi untuk menjadi mediator Pemerintah Kota Mataram dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terkait dengan rencana pembangunan jalan tembus Bung Hatta Gegutu-Lobar yang sangat mendesak untuk dilaksanakan, serta pembuatan kolam retensi babakan yang membutuhkan tujuh hektar lahan.

          Berikutnya lanjut Mohan, Kota Mataram juga mengharapkan kerjasama dengan Dinas PUPR Provinsi NTB untuk melakukan rehabilitasi jalan nasional dan jalan provinsi termasuk pedestrian yang saat ini sangat minim perhatian. Program lainnya adalah pembangunan penaman sungai dan muara untuk antisipasi banjir di wilayah selatan Kota Mataram yang membutuhkan sekitar 450 meter jetty. Kemudian juga melanjutkan pembangunan jalan inspeksi sungai jangkuk yang juga terkait dengan upaya membangun kesadaran sosial untuk melakukan upaya zero watse di empat sungai besar yang ada di Kota Mataram. Dalam upaya peningkatan kesadaran sosial tersebut, Pemerintah Kota Mataram akan membuat kebijakan agar tidak ada lagi rumah yang membelakangi sungai sebagai teori ideal untuk memberi perhatian terbaik pada sungai. Selanjutnya adalah pembangunan Rusunawa Bintaro untuk mengamankan pemukiman sekitar pantai dengan merelokasi nelayan seputaran Bintaro. Serta yang terakhir dukungan dalam hal penanganan kebersihan. “Saat ini kami baru punya 35 mobil sampah, dan hanya 25 unit yang bisa dimanfaatkan maksimal. Belum sesuai dibanding produksi sampah yang 350 ton sehari. Untuk itu kami berharap Pemerintah Provinsi dapat memberi support”, tutup Mohan. (ufi/nyem-humas

Share:
Tags: