Search Here

Wakil Wali Kota Mataram Canangkan Kampung Tanggap Inflasi

Wakil Wali Kota Mataram Canangkan Kampung Tanggap Inflasi

Wakil Wali Kota Mataram Canangkan Kampung Tanggap Inflasi

  • Diterbitkan Oleh: Bidang
  • |
  • Pada: Dec 17, 2021

Mataram – Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman canangkan Kampung Tanggap Inflasi di Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kamis (17/12/2021).


“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Mataram saya menyampaikan selamat atas pencanangan Kampung Tanggap Inflasi ini” ungkapnya.



Pencanangan Kampung Tanggap Inflasi ini sebagai respon atas kondisi Kota Mataram sebagai pusat bisnis dan jasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Seperti yang diketahui, kontribusi inflasi Kota Mataram terhadap inflasi Provinsi NTB mempunyai bobot sebesar 78 persen, sehingga inflasi wilayah Provinsi NTB merupakan cerminan dari Kota Mataram.



Karakteristik inflasi Kota Mataram sendiri dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan, terutama saat kegiatan keagamaan, liburan sekolah dan liburan akhir tahun. Selain itu, curah hujan yang tinggi pada bulan tertentu dan kenaian harga pada komoditas admistered price juga banyak mempengaruhi kenaikan harga komoditas di Kota Mataram.



Wakil Wali Kota juga menjelaskan secara umum inflasi Kota Mataram pada triwulan IV tahun 2021 masih terkendali. Laju inflasi “tahun ke tahun” Kota Mataram untuk bulan November 2021 terhadap bulan November tahun 2020 sebesar 2,07 persen. Inflasi yang terjadi di Kota Mataram pada bulan November disebabkan oleh kenaikan harga beberap komodias seperti minyak goreng, cabai merah, ayam goreng, dan emas perhiasan.



Kampung Tanggap Inflasi sendiri merupakan inisasi dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang bertujuan untuk mengajak masyarakat mengenal inflasi secara sederhana dan bersama menjaga kestabilan inflasi melalui ketahanan dan kemandirian pangan.


Selain itu, program ini diarapkan mampu menjadi solusi permasalahan ketahanan pangan di masyarakat melalui penerapan konsep kemandirian pangan di tingkat kelurahan.



“Dengan adanya kampung Tangagap Inflasi sebagai penerapan dari program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dapat melatih masyarakat untuk mandiri di tingkat rumah tangga dalam hal pemenuhan gizi keluarga dengan pangan yang berkualitas.



Selain itu, Kampung Tanggap Inflasi ini juga diharapkkan berimplikasi positif pada kondisi inflasi Kota Mataram di masa-masa mendatang, sehingga kondisi perekonomian menjadi lebih stabli dan terkendali dan capainnya sesuai dengan target inflasi yang telah dituangkan pada RPJMD Kota Mataram Tahun 2021-2026.



Dengan langkah-langkah yang dilakukan ini diharapkan TPID Kota Mataram dapat kembali menjadi salah satu TPID Kabupaten/Kota terbaik dalam pengendalian inflasi seperti yang pernah diraih pada tahun 2019 saat TPID Awars 2019 untuk Kategori Kabupaten/Kota terbaik berdasarkan hasil evaluasi kinerja TPID di tahun 2018. * (TK-Diskominfo)

Share:
Tags: