Search Here

Sosialisasi Saber Pungli Kota Mataram Tahun 2019

Sosialisasi Saber Pungli Kota Mataram Tahun 2019

Sosialisasi Saber Pungli Kota Mataram Tahun 2019

  • Diterbitkan Oleh: Admin
  • |
  • Pada: Oct 30, 2019

Sosialisasi Saber Pungli Kota Mataram Tahun 2019 

Mataram-Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menghadiri Kegiatan Sosialisasi Saber Pungli Kota Mataram Tahun 2019 pada hari Rabu (30/10/19) yang bertempat di Hotel Aston Inn. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Drs.Yusuf,SH, Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam,SH,SIK,MH, Wakapolres Mataram Kompol Setya Wijatono, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Mataram H. Burhanul Islam, jajaran Pejabat Pemerintah Kota Mataram, Camat dan Lurah se Kota Mataram.

Dalam laporannya Wakapolres Kota Mataram yang juga menjabat sebagai Ketua Saber Pungli Kota Mataram Kompol. Setya Wijatono mengatakan bahwa tema Sosialisasi Saber Pungli Kota Mataram Tahun 2019 bertema “Wujudkan Birokrasi yang bersih dan Melayani Tanpa Pungli”. Kegiatan Sosialisasi Saber Pungli Kota Mataram Tahun 2019 di ikuti kurang lebih 250 orang yang terdiri dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Mataram, unsur Sekolah Dasar Negeri, Unsur Sekolah Menengah Pertama, unsur Puskesmas, unsur Media Massa, unsur penghinpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Kemenag Kota Mataram, Juru Parkir, dan Kepala Pasar serta Juru Pungut Pasar. Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Saber Pungli adalah Kapolres Mataram dan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram. Menurut Setya, Kegiatan yang rencananya hanya berlangsung satu hari ini sangat penting karena untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang apa dan bagaimana upaya yang akan dilakukan dalam mencegah terjadinya pungutan liar di lingkungan sekitar. 

Setya juga menambahkan tingginya tingkat ketidakpastian pelayanan sebagai akibat adanya prosedur pelayanan yang panjang dan melelahkan menjadi penyebab semakin banyak masyarakat yang menyerah ketika berhadapan dengan pelayanan publik yang koruptif. “Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat cenderung semakin toleran terhadap praktek pungutan liar dalam penyelenggaraan pelayanan publik”, Tambahnya. Atas kondisi ini,Pemerintah sepertinya dihadapkan pada dua mata pisau, satu sisi ancaman pungli sementara disisi lain praktek pungli terus-menerus terjadi karena belum ada lembaga yang menangani secara khusus.

Atas dasar kondisi itulah, Wakapolres Mataram menjelaskan bahwa Pemerintah berkomitmen dan berupaya semaksimal mungkin untuk lebih meningkatkan effektivitas pemberantasan pungutan liar yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Dibentuknya Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar baik di Tingkat Pemerintahan Pusat maupun Daerah diseluruh Indonesia merupakan kekuatan yang sangat besar dan sangat berperan dalam rangka memberantas berbagai bentuk praktek pungli. 

Sedangkan dalam sambutan pembukaannya Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan beberapa tahun yang lalu Pemerintah Kota Mataram sudah memulai berbagai macam ikhtiar dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi saber pungli, Kota Mataram juga telah dijadikan sebagai Pilot Project dalam Reformasi Birokrasi. “Dan kita mendapatkan satu prestasi yang cukup bagus dari Pemerintah Pusat dengan kita menyusun berbagai roadmap Delapan Wilayah yang harus disukseskan, termasuk dalam merubah mindset daripada para pejabat Aparatur Sipil Negara yang ada di Kota Mataram”, Tambahnya.

Selain itu Ahyar juga menjelaskan bahwa Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia sendiri pada tahun 2018 naik ke peringkat 4 di tingkat ASEAN, menggeser Thailand yang turun ke posisi 6. Hal ini menempatkan Indonesia sekarang berada di peringkat ke-89 dari 180 negara dari tahun sebelumnya di posisi 96. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa tidak ada satu Negara sampai sekarang ini yang zero dari pungli/korupsi, tetapi yang ada adalah seluruh Negara-negara dengan semangat yang sungguh-sungguh  berniat untuk menzerokan yang namanya pungli/korupsi, termasuk di Kota Mataram. 

Berbagai upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram termasuk melakukan penataan struktur Pemerintah di Kota Mataram juga penyederhanaan sistem Birokrasi termasuk regulasi-regulasi tang tadinya berbelit-belit dan panjang itu juga sudah dilakukan pemangkasan, serta kemudahan untuk mendapatkan pelayanan publik kepada masyarakat Kota Mataram. 

“Mari kita teruskan upaya kita bersama memberikan pelayanan yang terbaik secara maksimal kepada masyarakat melalui kita berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menahan nafsu kita jangan terjadi namanya pungutan liar seperti itu”,Harap Ahyar di akhir sambutannya. (ndh/bani-humas)