Search Here

Sidak Seleksi CPNS Kota Mataram Tahun 2020

Sidak Seleksi CPNS Kota Mataram Tahun 2020

Sidak Seleksi CPNS Kota Mataram Tahun 2020

  • Diterbitkan Oleh: Bidang
  • |
  • Pada: Feb 02, 2020

Mataram – Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada hari pertama pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Mataram Tahun 2020, Senin (03/02/2020). Turut mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito, jajaran Asisten Pemerintah Kota Mataram, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Bq. Nelly Kusumawati, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Mataram.

Dalam kesempatan wawancara dengan Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan pelaksanaan seleksi CPNS Kota Mataram berjalan dengan baik sesuai dengan sistem yang sudah ditetapkan. Seleksi CPNS yang diselenggarkan dengan sistem Computer Assited Test (CAT) dilaksankan dengan transparan. Transparansi pelaksanaan ini bisa dipantau secara real time dengan menggunakan monitor yang sudah disiapkan panitia.

Lebih lanjut Ahyar menjelaskan jumlah peserta seleksi CPNS Kota Mataram tahun ini mencapai 4.611 orang peserta dengan jumlah formasi yang tersedia sebanyak 275 formasi. Pelaksanaan seleksi CPNS Kota Mataram dilaksanakan selama 10 hari, terhitung mulai tanggal 03 Februari sampai dengan 12 Februari 2020.

Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh berharap dengan sistem seleksi CPNS yang diterapkan bisa  memenuhi formasi yang tersedia  guna menunjang kinerja pemerintah daerah Kota Mataram, “Saya berharap formasi 275 itu bisa terpenuhi, karena itu kebutuhan kita.” ucapnya.

Sementara itu Kepala BKPSDM Kota Mataram Bq. Nelly Kusumawati menginformasikan bahwa peserta yang mengikuti seleksi akan terbagi ke dalam lima sesi setiap hari dengan waktu yang sudah ditetapkan oleh panitia. Setiap sesi akan diikuti oleh 100 orang peserta.

Nelly melanjutkan untuk sesi I, hari pertama  seleksi CPNS Kota Mataram, jumlah peserta yang tidak hadir sebanyak 46 peserta dari 100 peserta yang tervalidasi. “46 orang disesi pertama dipastikan tidak bisa ikut, karena sudah close.” ujarnya. (Sem/Diskominfo)