Search Here

Kunjungan Duta Besar Denmark ke Kota Mataram

Kunjungan Duta Besar Denmark ke Kota Mataram

Kunjungan Duta Besar Denmark ke Kota Mataram

  • Diterbitkan Oleh: Admin
  • |
  • Pada: Feb 26, 2019

Mataram – Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menerima kunjungan lanjutan dari Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus A.Kristensen beserta rombongan di Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu (27 Februari 2019). Acara kunjungan juga di hadiri oleh Dewan Energi Nasional Saleh Abdurrahman, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kota Mataram Mahmudin Tura serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Kota Mataram.

Kunjungan ini membahas keseriusan kerjasama antara Pemerintah Denmark dengan Pemerintah Kota Mataram tentang penanganan masalah pengolahan sampah.  Rasmus A. Kristense mengatakan rombongan Denmark kemarin sudah bertemu dengan PLN regional  NTB dan sudah mengunjungi TPA Kebun Kongok. Menurut Rasmus, dari sisi penyediaan energi Kota Mataram akan menjadi salah satu Kota yang ada di Pulau Lombok, akan tetapi karena kebutuhan energi yang semakin meningkat, diharapkan penyediaan energi bisa dilaksanakan di tingkat pulau. Terlepas dari kegiatan yang sifatnya mengolah sampah menjadi energi, kegiatan – kegiatan lain dalam hal pengelolaan sampah juga dibutuhkan oleh Kota Mataram. Lebih lanjut Rasmus juga menjelaskan bahwa Denmark sudah bekerjasama dengan Jakarta dan beberapa Kota lain dalam masalah pengolahan sampah. “ Kedepan Kami ingin bekerjasama dengan Kota Mataram khususnya di dalam bidang pengolahan sampah dan lingkungan, karena kami sadar hal ini yang sangat dibutuhkan oleh Kota Mataram“, Ucap Rasmus.     

Sedangkan dalam sambutan penerimaannya, Wali Kota Mataram H. Ahyar abduh mengatakan bahwa pertemuan kedua ini akan lebih serius dan kongkrit lagi untuk menindaklanjuti kerjasaman antara Denmark dengan Kota Mataram. “ Kami sangat mengharapkan untuk segera menindak lanjuti program – program yang tentukan masih akan kita koordinasikan lagi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Mataram “, Katanya. Ahyar juga menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Pemerintah Indonesia sudah melaksanakan rapat kerja nasional tentang persampahan yaitu gerakan bersama Penanganan Persampahan. Sebagai suatu gambaran, produksi sampah di Kota Mataram sekitar 400 ton per hari baik iu sampah organik maupun yang anorganik. Dalam hal persampahan ini, Ahyar berharap bagaimana mengurangi sampah dan juga bagaimana menangani sampah secara langsung. Untuk penanganan persampahan sendiri, masyarakat Kota Mataram Kota Mataram sudah melaksanakannya yaitu dengan membentuk Bank sampah.

“ Pada prinsipnya kami menyambut baik dan berharap untuk bisa kerjasama antar dua negara ini tentang masalah lingkungan hidup sehingga bisa segera kita wujudkan di Kota Mataram ini, Denmark bisa mengapa kita tidak bisa disini “, Kata Ahyar. (ndh/bani-Humas)    

Share:
Tags: