Search Here

Ground Breaking Ceremony pembangunan rumah susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Bintaro

Ground Breaking Ceremony pembangunan rumah susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Bintaro

Ground Breaking Ceremony pembangunan rumah susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Bintaro

  • Diterbitkan Oleh: Bidang
  • |
  • Pada: May 10, 2021

Mataram - Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Bintaro yang bertempat di Lingkungan Bintaro Jaya jln. H. Moh. Ruslan kel. Bintaro, kec. Ampenan, Senin (10/05/2021). Hadir dalam acara tersebut Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diwakili oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara 1 Rini Diah Mawarti, ST. MT, Ketua Panitia Kasat Ker Balai Penyedia Perumahan Pujiati Lestari, ST. MT, Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, Para Asisten Setda Kota Mataram, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Tokoh Masyarakat.



Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Mataram menyampaikan Hari ini sangat penting bagi masyarakat Kota Mataram khususnya warga dipesisir pantai ampenan karena kita mengadakan acara gorund breaking pembangunan rumah rusun MBR bintaro yang diagendakan dalam 6 sampai 8 bulan selesai dikerjakan.


"Kami atas nama pemerintah Kota Mataram dan khususnya masyarakat bintaro dan Kecamatan Ampenan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui dirjen kementrian PUPR atas terealisasinya rumah susun MBR yang sudah lama proposalnya kita ajukan dan bisa terealisasi tahun ini,” ujarnya.


Lebih lanjutnya, Mohan menjelaskan 2,1 hektar dan direncanakan menjadi kawasan terpadu Bintaro dan akan ada pembebasan lahan 2,6 hektar lahan dan diharapkan menjadi tempat pemukiman sekaligus pasar ikan hiegenis yang direncanakan dan sebagai sarana pendukung lainnya.


Diakhir sambutannya Mohan menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat karena kondisi yang mengharuskan Pemkot Mataram mencari alternatif untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk sekaligus penyediaan perumahan dan pemukiman di Kota Mataram karena sampai saat ini sekitar 2100 lebih jumlah penduduk kita yang belum memiliki rumah dan 1800 yang tidak layak huni dalam arti sehat, aman dan terjangkau.



Selain itu Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara 1 Rini Diah Mawarti. ST. MT mengatakan Rumah susun ini adalah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan tipe 36 dan sudah mulai diseleksi calon-calon penerima bantuan yang akan menempati rumah susun ini.


Ketua Panitia Kasat Ker Balai Penyedia Perumahan Pujiati Lestari, ST. MT mengatakan Pembangunan rumah susun bintaro terdiri dari 3 lantai dengan kapasitas 176 orang.


Diutarakannya, ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah  khususnya Kementerian PUPR bersama Wali Kota Mataram hadir dalam penyediaan  hunian yang layak untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah akibat dari relokasi,abrasi di Lingkungan Bintaro.“Pembangunan ini diharapakan dapat meningkatkan kwalitas hidup penerima bantuan dan memikiki rumah yang lebih aman, layak, sehat dan nyaman,” ujarnya (*)

Share:
Tags: